SUKOHARJOUPDATE - Setahun lebih pandemi corona melanda telah melumpuhkan beberapa sektor terutama perekonomian.
Diperkirakan banyak pelaku usaha gulung tikar dan tak terhitung pula, banyak karyawan kehilangan pekerjaan. Tak terkecuali warga eks napiter juga ikut terdampak.
Serangan gelombang kedua pandemi corona di beberapa negara kali ini, termasuk di Indonesia, membuat pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat hingga diperpanjang berganti istilah PPKM dengan 4 level.
Tujuannya guna meredam wabah.
Baca Juga: Cara Unik Pemkab Karanganyar Bantu Pasien Covid-19 Usir Kejenuhan
Atas kondisi itu, sekumpulan masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam (YGS) Solo, untuk kali kedua memberi bantuan sembako, vitamin, obat herbal dan barang kebutuhan sehari -hari lainnya kepada eks napiter se Solo Raya yang terdampak pandemi
Dewan Pembina YGS Solo, Awod, menjelaskan, aksi membagikan bansos tersebut mendapat sambutan hangat dari para eks napiter yang notabene adalah mitra binaan YGS.
"Sangat besar harapan agar YGS dapat terus berkiprah menjalankan visi dan misinya yakni, membina para mantan napiter ini," jelas Awod dalam keterangan tertulisnya pada Kamis 5 Agustus 2021.
Baca Juga: Asyik Pesta Miras, Belasan Orang Terjaring Razia
Sebagai pembina yayasan, Awod juga berharap kepada pengurus YGS yang berkantor pusat di Kota Solo ini, lebih intens menjalin komunikasi, khususnya kepada para eks napiter yang ada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Jangan puas hanya dengan memberi bansos saat pandemi saja. Namun harus terus bersama hingga bisa mewujudkan visi misi yayasan," ujar Awod.
Dari jalinan komunikasi intens itu, Eks napiter tidak hanya bisa kembali ke masyarakat secara normal, namun keberadaan mereka juga dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun Negara dan Bangsa ini.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya kami berharap dukungan dari semua pihak," pungkas Awod.***
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.
Copyright © 2024 | designed by beritasukoharjo.com
Banyak pelaku usaha gulung tikar dan karyawan kehilangan pekerjaan saat gelombang pandemi corona melanda Indonesia
by Nanang Sapto Nugroho